15 Januari 2009

M. Rachman Menuju WBO



M. Rachman punya kesempatan untuk kembali menjadi juara dunia. Itu sejalan dengan rencana pertarungan mantan juara dunia kelas terbang mini (46,7 kg) itu melawan juara WBO Aspac, Milan Milando (Filipina) 28 Februari mendatang, di Waterfront Hotel, Cebu, Filipina.
Pertarungan itu sejatinya hanya partai non gelar. Namun, itu bisa menjadi jalur cepat Rachman untuk menantang juara dunia, karena Milando adalah penantang peringkat pertama. Jika menang, Rachman yang akan menggantikan posisinya. Dengan bekal itu, dia bisa segera menantang juara dunia kelas terbang mini WBO saat ini disandang Donnie Nietes dari Filipina.
”Jika Rachman memenangkan pertarungan itu, namanya akan tercatat sebagai penantang peringkat pertama juara dunia versi WBO. Jika peringkat teratas itu bisa diperoleh, otomatis Rachman berhak melawan juara dunia dari versi WBO,’’ kata manajer Rachman, Martinez Dos Santos kepada Jawa Pos di Jakarta, kemarin.
Namun tak gambang bagi Rachman untuk mengalahkan Milando. Sebab, petinju muda berusia 20 tahun itu memiliki rekor bertarung yang cukup bagus. Tercatat dari 17 kali naik ring, seluruhnya berhasil dimenangkannya. Dengan lima kemenangannya diperoleh lewat KO/TKO.
Selain juara di WBO Aspac, Milando juga pemegang sabuk juara kelas terbang junior versi WBA Intercontinental. Gelar ini baru diperoleh pada 25 Juli 2008 setelah Milando dinyatakan menang angka mutlak atas Carlos Melo (Panama) dalam pertarungan gelar 12 ronde, di Cebu Coliseum, Cebu City, Filipina.
Sedangkan sabuk juara WBO Aspac diperoleh Milando setelah dinyatakan menang TKO ronde 4 atas Nuapayak Sakkriprin dari Thailand, dalam pertarungan gelar yang lowong di kelas terbang mini, pada 6 Oktober 2007, di Mindanao Polytechnic State College, Cagayan de Oro City, Misamis Oriental, Filipina.
Sabuk juara versi WBO Aspac itu sudah tiga kali dipertahankan Milando. Dua pertarungan gelar diantaranya menghadapi petinju Indonesia, yakni adalah Jack Amisa dan Sofyan Efendi. Keduanya dinyatakan kalah angka mutlak.
Perarungan terakhir mempertahankan gelarnya, Milando menang TKO ronde 3 dari petinju Tanzania, Juma Fundi. Pertarungan yang dijadwalkan 12 ronde itu digelar di Atrium, Limketkai Mall, Cagayan de Oro City, Misamis Oriental, Filipina, 30 Oktober 2008.
Sementara itu, Rachman mengaku gembira memperoleh kesempatan bertarung di jalur WBO. Walau saat ini masih disibukkan dengan kampanye untuk menjadi calon legislatif (Caleg) pada Pemilu mendatang, Rachman mengaku tetap berlatih serius. ”Sebagai petinju profesional, saya harus bisa menjaga kondisi agar tetap prima. Untuk itu, di samping kesibukan saya sebagai caleg, setiap harinya saya masih berlatih tinju,’’ aku Rachman.
Rachman harus kehilangan sabuk juara yang disandangnya setelah dinyatakan kalah angka atas petinju Filipina lainnya, Florante Condez, dalam pertarungan wajib (mandatory fight) pada 7 Juli 2007 di Jakarta. Pasca kehilangan sabuk juara itu, Rachman praktis baru sekali naik ring. Yakni ketika dinyatakan menang angka atas juara WBO Aspac Youth, Edren Dapudong, dalam pertarungan non-gelar 10 ronde, pada 28 Juni 2008. Meski baru melakoni satu pertandingan pasca dikalahkan Florante Condez (Filipin), nama Rachman masih tercatat sebagai penantang peringkat 3 versi IBF.

Tidak ada komentar: