04 November 2010

Inra Superfight II Goyang NTT


Petinju Inra Yakob Ton (kanan) saat menghadapi Tony dari Malang.(Foto Kholili indro)

----------
Para petinju Inra BC Surabaya bertolak ke So’e, Nusa Tenggara Timur untuk mengikuti pertandingan tinju nasional Inra Superfight II Sabtu ini (6/11). Salah satu andalan Inra di kelas bulu (57,1kg), Julio De la Bazes bertekad menumbangkan Yosmar Kevi dari Studio 1000 BC Depok. ’’Saya akan menjatuhkan lawan pada ronde kelima,” janji Bazes.
Mantan juara nasional termuda Kelas terbang junior versi KTI itu berbekal persiapan di sasana selama tiga bulan terakhir. Selain itu dia ingin mencatatkan kemenangan setelah absen dari Inra Superfight I lalu. Waktu itu, Bazes masih di Thailand hingga harus melewatkan pertarungan yang dihelat di GOR Hayam Wuruk, Surabaya.
Tak mau kalah, kubu Yosmar juga bertekad untuk menumbangkan Bazes lebih cepat lagi. ’’Tak perlu banyak omong, Buktikan saja nanti siapa yang lebih hebat,” ujar manajer Studio 1000 BC Jimmy Cugito.
Kali ini Inra menurunkan tiga petinju yang dimiliki. Di kelas terbang (50,8kg) Inra mengandalkan Jhon Bajawa. Dia bakal ditantang Daniel dari Pirih BC Surabaya. Keduanya dipertemukan pada pertandingan enam ronde. Kemudian Wilson Oin Lasi dipertemukan dengan Boido Simanjuntak dari Kuku Bima BC, Semarang.
Satu lagi petinju Inra yang diterbangkan ke So’e adalah Yakob Ton. Petinju yang saat ini menempati peringkat ke-14 bantam nasional itu ditantang petinju SS BC Banjarnegara Sugiri di kelas ringan 61,2kg.
Sayangnya, petinju veteran Dobrak Arter batal tampil. Dia sakit sejak dua pekan terakhir. ’’Tapi syukur kami bisa segera mendapatkan pengganti,” ujar Mikdon Tanaem, promotor Inra Superfight II. Pengganti Dobrak adalah Bori Bombardir dari Amphibi BC. Dia dinilai setara dengan Rivo Rengkung yang menjadi lawan Dobrak. ’’Tak sembarang petinju bisa menggantikan. Ini yang paling ideal agar pertandingan berjalan imbang,” jelas Mikdon. Kedua petinju dijadwalkan dengan pertandingan delapan ronde.

Darsim Siap Kanvaskan Tia Koswara



Petinju Darsim Nanggala makin percaya diri menjelang pertarungannya melawan Tia Koswara Jumat nanti (5/11) di Kantor TVRI Jakarta. Petinju sasana Amphibi tersebut menyiapkan senjata khusus untuk menganvaskan petinju asal Bandung tersebut. Yakni pukulan kombinasi hook kiri dan straight kanan.

Darsim dan Tia akan bertarung demi gelar yang terbaik di kelas welter (66,6 kilogram) versi ATI (Asosiasi Tinju Indonesia). Jika pertarungan tersebut bisa dimenangi Darsim, gelar tersebut merupakan sukses ketiga bagi petinju berusia 30 tahun tersebut.
Pada 2010 ini, Darsim sudah mengoleksi dua gelar juara terlebih dahulu. Yakni Sabuk Juara Bupati Magelang dan Sabuk Emas Bupati Cilacap. ”Jika langkah ini sukses, 2011 mendatang saya mulai go international dan menatap gelar OPBF (Oriental Pasific Boxing Federation),” kata petinju asal Cilacap itu.
Nah, soal pukulan yang jadi andalan saat bertemu Tia Koswara mendatang, Darsim menyebut pukulan itu hasil latihan kerasnya selama beberapa bulan terakhir. ”Dua lawan terakhir saya KO dengan pukulan itu,” ucap Kopral Dua Marinir itu mantap.
Di sisi lain, duet pelatih sasana Amphibi Beni Belonis-Lato Vegas menyatakan anak asuhnya siap bertanding seratus persen. Sebelumnya Darsim sempat mengeluhkan mepetnya jadwal pemulihan kondisi fisik. Sebab akhir September Darsim baru saja naik ring.
Beni menambahkan seluruh video rekaman pertarungan Tia Koswara telah dipelajari. Dan sejumlah celah telah ditemukan petinju berdarah Solo-Ambon tersebut. ”Pokoknya lihat saja. Saya yakin, Darsim bisa memukul jatuh Tia,” papar Beni