16 Maret 2009
Rahman Gagal Atasi Milan Milando
Tekad Muhammad Rahman untuk menang KO pada pertarungan nongelar sepuluh ronde melawan petinju Filipina Milan Milando gagal total. Mantan juara dunia kelas terbang mini (47,6 kg) versi IBF itu dinyatakan kalah angka mutlak dalam pertarungan yang dilangsungkan di Waterfront Cebu City Hotel, Cebu, Filipina, Sabtu malam (14/3).
Meski kalah, petinju berusia 38 tahun tersebut mampu memberikan perlawanan ketat kepada Milando yang berusia 17 tahun lebih muda. ”Rahman main bagus. Bahkan, kata Mario Lumacad, kalau pertandingan itu dilangsungkan di Indonesia, Rahman pemenangnya,” tutur Martinez Dos Santos, manajer Rahman, kepada Jawa Pos melalui pesan singkat (SMS) tadi malam. Mario adalah pelatih asal Filipina yang juga pernah melatih petinju Indonesia.
Keputusan kalah angka tersebut sudah diprediksi Rahman sebelum bertolak ke Filipina. Dia menyebut mustahil dirinya bisa dimenangkan jika pertarungan berlangsung hingga ronde terakhir. Dalam pertemuan pers di Waterfront Cebu City Hotel sehari sebelum pertarungan, Rahman kembali menegaskan harus menang KO. ”Kalau pertandingan berlangsung hingga ronde terakhir, saya nggak mungkin menang,” ucap Rahman Kamis lalu (12/3).
Meski kalah, penampilan Rahman mengundang simpati publik setempat. Bukti rasa simpati itu, mereka ingin Rahman kembali bertarung di Filipina. ”Banyak yang minta Rahman main lagi di Cebu. Sebab, mereka melihat Rahman bermain bagus. Bahkan, ada yang sudah menetapkan tanggal 19 April 2009. Ada pula yang minta Mei dan Juni. Kami masih bingung dan belum memberikan jawaban,” lanjut Martinez.
Sebelum bertarung melawan Milando, sebenarnya sudah ada promotor di Thailand yang lebih dulu mengagendakan Rahman bertarung di Negeri Gajah Putih. Rahman akan dihadapkan melawan juara dunia kelas terbang mini versi WBC Oleydong Sithsamerchai.
”Pertarungan gelar versi WBC itu sebenarnya sudah menjadi agenda sebelum Rahman menghadapi Milan Milando. Kekalahan atas Milan Milando tersebut tidak akan memengaruhi rencana awal,” yakin dia. Tetapi, dia belum menyebutkan kapan pastinya pertarungan perebutan gelar di Thailand itu.
Meski kalah, petinju berusia 38 tahun tersebut mampu memberikan perlawanan ketat kepada Milando yang berusia 17 tahun lebih muda. ”Rahman main bagus. Bahkan, kata Mario Lumacad, kalau pertandingan itu dilangsungkan di Indonesia, Rahman pemenangnya,” tutur Martinez Dos Santos, manajer Rahman, kepada Jawa Pos melalui pesan singkat (SMS) tadi malam. Mario adalah pelatih asal Filipina yang juga pernah melatih petinju Indonesia.
Keputusan kalah angka tersebut sudah diprediksi Rahman sebelum bertolak ke Filipina. Dia menyebut mustahil dirinya bisa dimenangkan jika pertarungan berlangsung hingga ronde terakhir. Dalam pertemuan pers di Waterfront Cebu City Hotel sehari sebelum pertarungan, Rahman kembali menegaskan harus menang KO. ”Kalau pertandingan berlangsung hingga ronde terakhir, saya nggak mungkin menang,” ucap Rahman Kamis lalu (12/3).
Meski kalah, penampilan Rahman mengundang simpati publik setempat. Bukti rasa simpati itu, mereka ingin Rahman kembali bertarung di Filipina. ”Banyak yang minta Rahman main lagi di Cebu. Sebab, mereka melihat Rahman bermain bagus. Bahkan, ada yang sudah menetapkan tanggal 19 April 2009. Ada pula yang minta Mei dan Juni. Kami masih bingung dan belum memberikan jawaban,” lanjut Martinez.
Sebelum bertarung melawan Milando, sebenarnya sudah ada promotor di Thailand yang lebih dulu mengagendakan Rahman bertarung di Negeri Gajah Putih. Rahman akan dihadapkan melawan juara dunia kelas terbang mini versi WBC Oleydong Sithsamerchai.
”Pertarungan gelar versi WBC itu sebenarnya sudah menjadi agenda sebelum Rahman menghadapi Milan Milando. Kekalahan atas Milan Milando tersebut tidak akan memengaruhi rencana awal,” yakin dia. Tetapi, dia belum menyebutkan kapan pastinya pertarungan perebutan gelar di Thailand itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar