12 Agustus 2010

Inra Super Fight II di Lumajang


Sasana Indonesia Raya (Inra) Surabaya kembali akan menggelar pertandingan kejuaraan tinju pro. Setelah sukses menggebrak dengan Inra Super Fight I, kali ini mereka akan akan menyelenggarakan Inra Super Fight II di Lumajang pada September 2010.
’’Pertarungan tersebut sejatinya harus sudah terlaksana pada Agustus ini. Tapi, berhubung ada puasa, pertarungan kami mundurkan pada September,’’ ungkap Anis Roga, pelatih Inra BC, Rabu (11/8).
Sebelumnya, pada April lalu, Inra mengadakan Inra Super Fight I. Saat itu Dobrak Arter dari sasana Bek Ang Malang berhasil membawa pulang sabuk emas dalam partai utama. Petinju gaek itu berhasil merobohkan lawannya, Frans Yarengga (Sindoro BC Semarang), pada ronde keempat dalam pertarungan di kelas welter junior 63,5 kg.
Dalam kejuaraan nanti, petinju andalan Inra, Julio de la Basez, akan turun dalam partai utama perebutan sabuk emas Inra Super Fight II. Petinju yang hengkang dari Rokatenda BC itu akan menghadapi Frans Yerangga (Sindoro BC Semarang) di kelas welter junior 63,5 kg.
’’Pada Inra Super Fight yang pertama, dua petinju inilah yang harus saling bentrok. Tapi, karena Basez cedera, posisinya digantikan Dobrak. Jadi, kami sengaja menduelkan dua petinju ini,’’ ujar Anis yang juga mantan juara IBF Intercontinental di kelas terbang junior 49 kg tersebut.
Kata Anis, ide untuk memberikan tempat kepada Basez itu sudah dibicarakan dengan Tony Liono dan Mikdon Nedy Tanaem, manjer Inra. ’’Mereka sepakat dengan ide tersebut. Apalagi, posisi Basez saat ini cukup siap untuk turun dalam even itu,’’ ujar Anis.
Anis berharap, kejuaraan tersebut dapat memacu semangat sasana-sasana tinju di Jawa Timur untuk tetap konsisten membina petinju muda. Caranya, berpartisipasi dalam kejuaraan itu.
’’Yang pasti, kami akan tetap memberikan tempat bagi petinju-petinju muda untuk menunjukkan kemampuan tinju mereka. Sebab, dengan banyak wajah baru, masa depan tinju akan semakin baik,’’ tutur pria kelahiran 13 November 1973 itu.

Tidak ada komentar: