31 Juli 2008
Gelar Chris John Aman
Gelar juara dunia kelas bulu (57,1 kg) versi WBA Chris John sementara selamat. Kepastian itu didapatkan setelah Badan Pengawas dan Pengendalian Olahraga Profesional Indonesia (BP2OPI) mendapatkan surat dari WBA terkait pembatalan pertarungan Chris melawan Jackson Asiku pada 27 Juli lalu di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.
”Saya sudah membaca regulasi WBA, termasuk soal pencabutan gelar juara. Gelar itu tidak bisa dicabut hanya berdasarkan statemen seseorang,’’ kata Kabid Hukum BP2OPI Haryo Yuniarto dalam konferensi pers di kantor Menpora kemarin.
Penjelasan Haryo tersebut menyusul masih terjadinya silang pendapat soal konsekuensi yang dihadapi Chris John karena batal bertarung dengan Asiku. Chris John Management (CM) meyakini gelar tersebut aman. Sebaliknya, co-promotor Toerino Tidar menyatakan bahwa Chris John bakal dicabut dan dinyatakan lowong.
Dengan kondisi itu, BP2OPI langsung bergerak cepat mengirimkan surat elektronik ke WBA untuk mengkonfirmasi hal itu tersebut. Dan, kemarin, sudah mendapat jawaban resmi dari markas badan tinju tertua di dunia tersebut.
”Berdasarkan surat dari Presiden WBA Gilberto Mendoza kepada Alan Kim tertanggal 29 Juli 2008, sampai saat ini WBA belum membuat keputusan. WBA masih mengumpulkan keterangan dari Indonesia sebelum membuat keputusan. Jawaban tersebut membuktikan bahwa gelar Chris John masih aman,’’ kata Haryo.
Menpora Adhyaksa Dault juga menyatakan keheranannya terhadap statemen yang menyebutkan gelar Chris John dicabut WBA. Apalagi, promotor kemudian sibuk mencari solusi guna menyelamatkan gelar Chris John.
”Itu kan aneh, karena WBA memang belum mencabut gelar Chris John. Pemerintah sudah mengecek langsung ke sana,’’ tandas Adhyaksa.
CM sendiri kemarin cukup tenang. ”Konsentrasi kita sekarang ini mempersiapkan Chris John menuju pertarungan wajib (mandatory fight) pada 4 Oktober 2008 di Jepang melawan petinju tuan rumah, Heroyuki Enoki,’’ jelas Tony Priatna, asisten manajer CM.
Sementara itu, Daudy ”Bali Boy’’ Bahari membukukan kemenangan dalam pertarungan kelas Welter (66,5 kg). Pemegang sabuk gelar juara kelas Welter Junior (63,5 kg) versi WBO Aspac itu menang KO pada ronde kedelapan melawan Syamsul Hidayat dalam pertarungan di Jakarta Jumat (28/7) malam.
”Ini hanya pertarungan pemanasan untuk Daudy sebelum kembali menantang juara WBO Oriental,’’ kata pelatih dan manajer Daudy, Pino Bahari kepada Jawa Pos usai pertandingan.
Pada 26 April lalu di Jerman, Daudy harus pulang dengan muka tertunduk karena usaha merebut sabuk juara kelas Welter Junior versi WBO Oriental dari juara bertahan petinju tuan rumah, Willy Blain, gagal membuahkan hasil. Dalam pertarungan penuh 12 ronde, Daudy dinyatakan kalah angka tipis. Pertarungan ini sekaligus untuk memperebutkan peringkat pertama dunia versi WBO.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar