Manajer Sasana Amphibi Edi Susilo mendapat kepastian batalnya pertarungan tersebut pada Minggu lalu (28/2). Meski kecewa, Edi berusaha akan tetap mencari pertarungan pengganti bagi petinjunya itu. Pria asal Semarang tersebut mengaku tengah membidik beberapa nama promotor yang mau mengadakan pertarungan bagi Darsim.
Menurut dia, Darsim sebenarnya sudah siap secara keseluruhan. Apalagi, persiapan untuk pertarungan itu dilakukan sejak akhir Januari lalu. ”Mau apa lagi? Yang jelas, saat ini kami tetap membesarkan hati walau pertarungan batal diadakan,” kata pria berusia 38 tahun tersebut.
Di sisi lain, petinju Sasana Amphibi lainnya, Bori Bombadir, berencana melakukan pertarungan perbaikan peringkat KTI di kelas bantam. Bori sementara ini berada di peringkat kesebelas. Dia akan menantang petinju peringkat kedelapan, Syamsul Arif. Rencananya pertarungan tersebut dihelat di Cilacap, Jawa Tengah, 6 Maret mendatang.
Karena itu, sejak dua bulan lalu, Bori berlatih intensif di bawah arahan pelatih Amphibi Benedictus. Latihan ditingkatkan menjadi tiga kali sehari. Yakni, pagi, siang, dan sore. Dalam minggu ini, Bori difokuskan untuk memperbaiki speed dan kekuatan pukulan. Sementara itu, Sasana Amphibi berencana mengirim tiga petinju ke Kejurkab Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sidoarjo pada Maret ini. Seorang di antara tiga petinju itu bahkan masih duduk di bangku sekolah. ”Saya harap, mereka mampu mengharumkan nama Amphibi di kejurkab besok,” ujar Edi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar