------------
Robert Keo Palue (Kopa), petinju Rokatenda BC Sidoarjo, memenuhi janji. Penantang peringkat pertama nasional versi Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) itu dinyatakan menang angka mutlak atas Juniston Simbolon (Ellysta BC Jakarta), penantang peringkat kedua versi Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI).
Pada pertarungan nongelar delapan ronde kelas bulu (57,1 kg) di Ring Tinju TVRI Sabtu malam lalu (7/11), tiga hakim memberikan nilai kemenangan untuk Robert. Hakim A memberikan nilai 78-75. Hakim B dan C sama-sama memberikan nilai 77-75.
Kemenangan Robert tersebut sekaligus membungkam sesumbar Juniston yang sebelumnya memancang target menang KO ronde keenam. ”Saya senang bisa meraih kemenangan. Tetapi, terus terang saya tak puas dengan penampilan saya sendiri. Saya merasa tak bisa tampil maksimal. Banyak kekurangan yang harus saya benahi,” kata Robert setelah pertandingan.
Robert mengakui agak terkecoh oleh penampilan Juniston. Selama ini, dia beranggapan bahwa petinju besutan pelatih Nana Suhana itu bergaya ortodoks, seperti dirinya. Nyatanya, anggapan tersebut bertolak belakang. Juniston ternyata petinju kidal.
”Di ronde-ronde awal saya sempat bingung menghadapi petinju kidal. Beruntung, lawan juga tak istimewa sehingga saya punya kesempatan untuk mempelajari gaya bertarungnya,” ujar dia.
Pengakuan Robert itu dibenarkan pelatihnya, Yani Malahendo. Menurut Yani, selama persiapan menghadapi Juniston, dalam latih tanding (sparring partner), Robert memang lebih sering dihadapkan dengan petinju ortodoks. Sebab, Yani juga menduga bahwa lawan yang akan dihadapinya itu merupakan petinju ortodoks. ”Saya cukup kaget ketika melihat Juniston petinju kidal. Padahal, Robert kami persiapkan untuk menghadapi petinju ortodoks dengan gaya counter boxer dan fighter,” papar Yani.
Untung, Robert bertarung tenang dan tidak terpancing emosi. Maka, memasuki ronde ketiga, strategi Robert diubah. ”Robert bisa menjalankan strategi yang kami inginkan. Tetapi, masih banyak kelemahan Robert yang harus segera diperbaiki,” tuturnya.
Sementara itu, dalam pertarungan gelar kelas bantam (53,5 kg) versi KTPI, juara bertahan Rivo Rengkung (Rajawali Demokrat BC Jawa Tengah) harus kehilangan gelar. Dalam pertarungan wajib (mandatory fight) 12 ronde tersebut, Rivo dinyatakan kalah angka tipis oleh penantang peringkat pertama Londe Olin (Sasando BC Tangerang).
Hanya hakim B yang memberikan nilai kemenangan untuk Rivo dengan skor 116-113. Sedangkan hakim A dan C memberikan nilai kemenangan untuk Londe dengan skor 116-113 dan 115-113.Hasil tersebut membuat kubu Rivo kecewa berat. Mereka meminta pertarungan ulang. ”Saya tidak keberatan jika kubu Rivo Rengkung protes dan minta tarung ulang. Tetapi, harus diajukan secara tertulis sehingga bisa dibahas dalam rapat pengurus KTPI,” tandas promotor Lado Syarifudin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar