21 November 2009
Lawan Amol, Ajang Pembuktian Sofyan
Sofyan Efendy tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang lama ditunggu-tunggu. Petinju binaan Pirih BC Surabaya, Jatim itu bertekad ingin menjadikan pertarungan gelar kelas terbang mini (47,6 kg) versi Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) di studio TVRI Pusat, Senayan, Jakarta, Sabtu malam (21/11) sebagai ajang pembalasan atas juara bertahan Herry Amol (Gema Trisakti BC Bogor).
Tiga bulan berlatih keras dengan menu latih tanding (sparring partner) sekitar 60 ronde, Sofyan yakin jerih payahnya itu akan membuahkan hasil sesuai harapannya. ’’Persiapan saya sekarang ini jauh lebih baik dibanding dua pertemuan sebelumnya melawan Herry. Dengan kondisi seperti ini, Insya Allah saya bisa membalas kekalahan saya dari Herry di Merauke, tiga tahun lalu,’’ kata Sofyan.
Pernyataan penantang peringkat pertama kelas terbang mini versi ATI itu diungkapkan kepada Jawa Pos usai acara timbang di ruang rapat gedung TVRI Pusat Senayan, Jakarta, kemarin. Duel perebutan gelar kelas terbang mini versi ATI itu akan menjadi partai utama pada pagelaran Ring Tinju TVRI, Sabtu malam.
Namun pemilik rekor 32 bertanding, 29 menang (17 KO/TKO), 2 draw dan hanya sekali kalah angka itu mengaku tak mau mentargetkan menang KO atau TKO pada ronde tertentu. Tetapi Sofyan yakin bisa mengalahkan Harry Amol.
’’Saya tidak mau menyombongkan diri dengan mematok kemenangan KO atau TKO. Bagi saya, terpenting bermain baik dan meraih kemenangan,’’ tuturnya.
Sofyan teringat pada pertemuan pertamanya, di Merauke, Papua, pada 5 April 2005. Dalam pertarungan gelar versi ATI ketika itu, Sofyan dinyatakan kalah angka. Dua tahun lalu, tepatnya 24 Mei 2008 di studio Trans-7 Jakarta, keduanya bertemu lagi dalam pertarungan non-gelar 8 ronde, yang hasilnya dinyatakan draw.
‘’Ini kesempatan terbaik membalas kekalahan saya dari Herry Amol, di Merauke, pada 5 Aporil 2005. Saya harus bisa mengalahkan Herry,’’ tegas Sofyan.
Dalam acara timbang badan kemarin, kedua petinju memiliki bobot under di kelas terbang mini. Herry bahkan berat badannya lebih ringan dari Sofyan. Hasil timbang badan kemarin, Herry berbobot 47, 2 kg. Sedangkan Sofyan satu ons lebih berat dari Herry, yakni 47, 3 kg. Selain partai utama Herry Amol lawan Sofyan Efendi, pertarungan di Ring Tinju TVRI nanti malam juga akan diisi dua partai tambahan. Dua partai itu masing-masing di kelas bantam (53,5 kg) 8 ronde antara penantang peringkat 3 nasional, dan melawan Irvan Ogah (Pirih Surabaya) melawan Singo Kinaro (KPJ BC Bulungan).
Tiga bulan berlatih keras dengan menu latih tanding (sparring partner) sekitar 60 ronde, Sofyan yakin jerih payahnya itu akan membuahkan hasil sesuai harapannya. ’’Persiapan saya sekarang ini jauh lebih baik dibanding dua pertemuan sebelumnya melawan Herry. Dengan kondisi seperti ini, Insya Allah saya bisa membalas kekalahan saya dari Herry di Merauke, tiga tahun lalu,’’ kata Sofyan.
Pernyataan penantang peringkat pertama kelas terbang mini versi ATI itu diungkapkan kepada Jawa Pos usai acara timbang di ruang rapat gedung TVRI Pusat Senayan, Jakarta, kemarin. Duel perebutan gelar kelas terbang mini versi ATI itu akan menjadi partai utama pada pagelaran Ring Tinju TVRI, Sabtu malam.
Namun pemilik rekor 32 bertanding, 29 menang (17 KO/TKO), 2 draw dan hanya sekali kalah angka itu mengaku tak mau mentargetkan menang KO atau TKO pada ronde tertentu. Tetapi Sofyan yakin bisa mengalahkan Harry Amol.
’’Saya tidak mau menyombongkan diri dengan mematok kemenangan KO atau TKO. Bagi saya, terpenting bermain baik dan meraih kemenangan,’’ tuturnya.
Sofyan teringat pada pertemuan pertamanya, di Merauke, Papua, pada 5 April 2005. Dalam pertarungan gelar versi ATI ketika itu, Sofyan dinyatakan kalah angka. Dua tahun lalu, tepatnya 24 Mei 2008 di studio Trans-7 Jakarta, keduanya bertemu lagi dalam pertarungan non-gelar 8 ronde, yang hasilnya dinyatakan draw.
‘’Ini kesempatan terbaik membalas kekalahan saya dari Herry Amol, di Merauke, pada 5 Aporil 2005. Saya harus bisa mengalahkan Herry,’’ tegas Sofyan.
Dalam acara timbang badan kemarin, kedua petinju memiliki bobot under di kelas terbang mini. Herry bahkan berat badannya lebih ringan dari Sofyan. Hasil timbang badan kemarin, Herry berbobot 47, 2 kg. Sedangkan Sofyan satu ons lebih berat dari Herry, yakni 47, 3 kg. Selain partai utama Herry Amol lawan Sofyan Efendi, pertarungan di Ring Tinju TVRI nanti malam juga akan diisi dua partai tambahan. Dua partai itu masing-masing di kelas bantam (53,5 kg) 8 ronde antara penantang peringkat 3 nasional, dan melawan Irvan Ogah (Pirih Surabaya) melawan Singo Kinaro (KPJ BC Bulungan).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar