------------
Petinju Irfan Ogah sudah beberapa hari ini tidak berada di sasananya, Pirih Boxing Camp Surabaya. Petinju yang sejak kecil ’’ngenger’’ di Pirih itu sekarang sudah di Jakarta untuk mencari sasana baru yang mau menampungnya.
Dia dikabarkan telah diskorsing sasananya karena kerap gagal menurunkan berat badannya. Terakhir adalah ketika dia bertanding di Thailand. Dalam laga kejuaraan itu, Ogah tidak bisa mencapai berat badan di kelasnya, terbang mini, sehingga pertandingan kejuaraan itu batal dilaksanakan. Sebaliknya, laga diganti laga biasa.
Namun sumber di Pirih tersebut masih enggan menyebutkan berapa lama skorsing tersebut. Yang jelas Pirih mempersilakan sasana lain merekrutnya asal melalui prosedur yang berlaku.
Kepergian Ogah menambah luka Mudafar, pelatih Pirih BC. Sebelumnya, perjuangannya untuk mencetak petinju juara berakhir sia-sia. Sebab, gelar juara ad interim PABA kelas terbang mini 47,6 kg yang disandang Sofyan Effendi harus melayang. Akar masalahnya sama. Yakni, jarang bertanding.
’’Sofyan kan tak bertanding lebih dari tujuh bulan. Tentu saja gelarnya hilang dengan otomatis. Itu sangat mengecewakan bagi saya,’’ tambah Mudafar.
Jika para petinju tak juga menjalani pertandingan, Mudafar memprediksi Sasana Pirih akan ditinggalkan petinju lainnya. Jika itu terjadi, Sasana Pirih bisa jadi akan tinggal kenangan seperti Sasana Sawunggaling.
’’Petinju di sini kan butuh makan. Jadi, tidak mungkin mereka terus-terusan berlatih. Mereka juga harus bertanding untuk mendapatkan uang,’’ tandas Mudafar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar