25 Februari 2009
Bisakah Ogah Ubah Mitos di Thailand?
Kamis ini (26/2) petinju Sasana Pirih Surabaya Irfan Ogah akan mengadu nasib di Thailand. Dia akan menantang petinju tuan rumah Saensaknoi Ormuangklang dalam perebutan gelar kelas bantam junior (52,2 kg) WBC Asia.
Ini adalah pertarungan yang sulit, karena kebanyakan petinju Indonesia kalah ketika bertanding di Thailand. Semacam ada mitos, bahwa petinju Thailand selalu dibantu wasit jika bertanding di kandangnya, sedangkan petinju Indonesia tidak.
Meski ada mitos seperti itu toh banyak petinju Indonesia yang mau saja bertanding di Thailand. Termasuk Irfan Ogah. Petinju asal Jember Jawa Timur itu masih punya keyakinan, bahwa cara yang akan dipakainya bisa mengalahkan petinju Thailand.
’’Saya harus bermain menyerang. Dengan begitu, kemungkinan untuk memukul dan akhirnya menjatuhkan musuh lebih terbuka,” jelas Ogah Senin lalu (23/2).
Ogah pun menyadari betapa sulitnya mengalahkan petinju Thailand tersebut. Namun bukan seorang petinju kalau takut bertanding di kandang macan sekalipun. Tentu saja petinju Thailand tidak punya cakar. Berat badannya sama, sarung tinjunya pun bisa sama. Lantas? Skill dan kepintaran bertinju (otak) lah yang akan menentukan di atas ring. Dan, itulah yang diharapkan Irfan Ogah untuk memboyong gelar WBC Asia ke Jawa Timur. Selamat berjuang, Ogah.
Ini adalah pertarungan yang sulit, karena kebanyakan petinju Indonesia kalah ketika bertanding di Thailand. Semacam ada mitos, bahwa petinju Thailand selalu dibantu wasit jika bertanding di kandangnya, sedangkan petinju Indonesia tidak.
Meski ada mitos seperti itu toh banyak petinju Indonesia yang mau saja bertanding di Thailand. Termasuk Irfan Ogah. Petinju asal Jember Jawa Timur itu masih punya keyakinan, bahwa cara yang akan dipakainya bisa mengalahkan petinju Thailand.
’’Saya harus bermain menyerang. Dengan begitu, kemungkinan untuk memukul dan akhirnya menjatuhkan musuh lebih terbuka,” jelas Ogah Senin lalu (23/2).
Ogah pun menyadari betapa sulitnya mengalahkan petinju Thailand tersebut. Namun bukan seorang petinju kalau takut bertanding di kandang macan sekalipun. Tentu saja petinju Thailand tidak punya cakar. Berat badannya sama, sarung tinjunya pun bisa sama. Lantas? Skill dan kepintaran bertinju (otak) lah yang akan menentukan di atas ring. Dan, itulah yang diharapkan Irfan Ogah untuk memboyong gelar WBC Asia ke Jawa Timur. Selamat berjuang, Ogah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
li...bukaen blog e anakku diazhandsome.wordpress.com
daduk detikcom
minta nomor HPmu dong. Banyak yang minta menghubingi anda di Surabaya.
kholili
Posting Komentar