19 Februari 2009
Jelang Tantang Saensaknoi Ogah Overweight
Petinju Sasana Pirih Surabaya Irfan Ogah harus melawan diri sendiri sebelum bentrok kontra Saensaknoi Ormuangklang di Thailand Kamis depan (26/2). Setelah kekurangan uji coba, Ogah harus berjuang menurunkan berat badannya.
Berat badan Ogah masih overweight 4 kg. Berat Ogah mencapai 56 kg. Padahal, dia harus berlaga di kelas bantam junior 52,2 kg dalam partai perebutan gelar juara WBC Asia tersebut.
Pelatih Sasana Pirih Mudafar Danu pun mau tak mau harus menurunkan berat badan anak asuhnya tersebut. Salah satunya, Ogah digenjot dengan jogging sejauh 14 km tiap kali sebelum berlatih.
’’Biasanya dia kan cuma jogging 11 km perhari. Nah sekarang kami tambah. Selain itu, konsumsi untuk karbohidrat juga dikurangi. Dengan begitu, berat badannya akan lebih cepat turun. Untuk menurunkan 4 kg kira-kira membutuhkan waktu seminggu,” jelas Mudafar.
Dia pun tak mau berspekulasi dengan berat badan petinju asal Jember tersebut. Karena itu, dia akan memilih berat badan Ogah bisa underweight sebelum berlaga.
’’Tapi tidak underweight terlalu banyak. Mungkin hanya beberapa ons. Sebab, kalau sampai overweight bisa bahaya. Kalau Ogah menang, dia tidak akan bisa merebut gelar juara. Nantinya gelar juara akan lowong,” terang Mudafar.
Selain berusaha menurunkan berat badan, Mudafar juga menambah porsi latihan pukulan pada Ogah. Kini, Ogah harus melahap 10 ronde pukulan sansak. Biasanya, Ogah hanya menjalani latihan pukulan delapan ronde.
Berat badan Ogah masih overweight 4 kg. Berat Ogah mencapai 56 kg. Padahal, dia harus berlaga di kelas bantam junior 52,2 kg dalam partai perebutan gelar juara WBC Asia tersebut.
Pelatih Sasana Pirih Mudafar Danu pun mau tak mau harus menurunkan berat badan anak asuhnya tersebut. Salah satunya, Ogah digenjot dengan jogging sejauh 14 km tiap kali sebelum berlatih.
’’Biasanya dia kan cuma jogging 11 km perhari. Nah sekarang kami tambah. Selain itu, konsumsi untuk karbohidrat juga dikurangi. Dengan begitu, berat badannya akan lebih cepat turun. Untuk menurunkan 4 kg kira-kira membutuhkan waktu seminggu,” jelas Mudafar.
Dia pun tak mau berspekulasi dengan berat badan petinju asal Jember tersebut. Karena itu, dia akan memilih berat badan Ogah bisa underweight sebelum berlaga.
’’Tapi tidak underweight terlalu banyak. Mungkin hanya beberapa ons. Sebab, kalau sampai overweight bisa bahaya. Kalau Ogah menang, dia tidak akan bisa merebut gelar juara. Nantinya gelar juara akan lowong,” terang Mudafar.
Selain berusaha menurunkan berat badan, Mudafar juga menambah porsi latihan pukulan pada Ogah. Kini, Ogah harus melahap 10 ronde pukulan sansak. Biasanya, Ogah hanya menjalani latihan pukulan delapan ronde.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar