11 September 2008
Kuda Liar BC, Gabungkan Tinju dan Wushu
Menggabungkan olahraga tinju dan wushu ke dalam satu sasana mungkin masih belum familiar di Indonesia. Tetapi, Sasana Kuda Liar menerapkannya sejak 2002.
------
Hari beranjak petang. Jalan di Kampung Ambeng-Ambeng, Ngingas, Waru, Sidoarjo,Jawa Timur, agak ramai. Beberapa orang tua mengawasi anak-anaknya yang berlari-lari di jalan kampung. Mungkin mereka tengah menghabiskan waktu untuk menunggu saat berbuka puasa.
Namun, di pojok kampung, seperti tak memedulikan hari yang kian senja, terdengar suara gedebak-gedebuk seseorang sedang memukuli sansak tinju. Di sebelah dia, seorang lainnya tengah bergelut dengan rekannya. Sementara itu, pria setengah baya serius mengawasi gerak-gerik mereka.
”Pukul keras. Usahakan bisa fokus mengenai sasaran,” kata Saikhu Samyudi kepada Selvian Devi sembari memberikan contoh.
Ya, itulah sekelumit keseharian di Sasana Tinju Kuda Liar, Sidoarjo. Saikhu, sang pemilik, tak segan-segan turun tangan langsung untuk memberikan pengarahan kepada anak-anak muda tersebut. Kebetulan, sore itu yang berlatih adalah dua anaknya, Heldy Darwis dan Selvian.
Hanya, dia tak langsung turun tangan untuk menangani putra sulungnya, Heldy. Sebab, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tersebut sedang berlatih wushu kelas shansou. Untuk melatih Heldy, Saikhu memercayakan kepada Lukman.
”Saya belum begitu menguasai wushu. Daripada salah, lebih baik saya pasrahkan saja kepada yang lebih menguasai,” tutur pria kelahiran 1 Mei 1967 tersebut.
Ya, Sasana Kuda Liar memang menggabungkan antara tinju dengan wushu. Sebab, sasana yang berdiri sejak 2002 itu masih memiliki ikatan dengan Sasana Wushu Lima Naga, Surabaya.
”Kalau tinju, kami memakai nama Sasana Kuda Liar. Untuk wushu, kami menggunakan nama Lima Naga. Saya yakin itulah satu-satunya sasana di Jatim yang menggabungkan tinju dengan wushu,” tambahnya.
Hingga kini, sudah ada enam petinju dan pewushu yang bergabung di sasana yang diresmikan pada 6 Juli 2008 tersebut. Namun, kebanyakan mereka tidak fokus berlatih satu cabang saja, melainkan dobel.
”Hampir semua yang berlatih di sini ndobel latihan. Ya tinju, ya wushu. Tapi, tak apa. Wushu juga menunjang pernapasan dan kelenturan serta kecepatan jika diterapkan dalam tinju,” jelas Humas Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) Surabaya itu.
Menurut dia, yang terpenting adalah menjadikan anak asuhnya sebagai juara. Karena itu, dia tidak segan-segan menggelontorkan dana jutaan rupiah setiap bulan guna membiayai sasana tersebut.
”Saya sadar, menghidupi sasana memang bukan pekerjaan gampang. Kalau harus menjual rumah, saya siap kok,” tegasnya.
Hasrat menelurkan seorang juara itulah yang membuatnya ”menutup telinga” dari pandangan miring para tetangganya.
”Terus terang, banyak yang mengangap saya orang aneh. Mungkin mereka berpikir kok mau-maunya saya menekuni olahraga tinju dan wushu. Saya sadar. Soalnya, di sekitar sini memang orang-orang gila sepak bola dan bola voli,” tuturnya.
Bukan hanya itu, dia tak segan-segan memberikan uang saku kepada anak asuhnya yang dilihat menonjol. Itu semua dilakukan demi memotivasi anak buahnya agar giat berlatih.
”Saya memang menerima orang-orang yang ingin berlatih di sini. Tapi, kalau hanya untuk berolahraga, saya akan tarik bayaran Rp 50.000 per bulan. Untuk tujuan prestasi dan saya lihat dia memang menonjol, saya malah memberinya uang saku,” tegas suami Sholikatun tersebut.
Selain itu, dia mulai merencanakan nasib sasana tersebut di kemudian hari. Saikhu akan memfokuskan sasananya untuk tinju saja. Soalnya, dia melihat wushu masih belum bisa diandalkan di Indonesia.
”Kalau tinju kan banyak promotor. Selain itu, masih ada kejuaraannya meskipun sedikit. Apalagi, saya sudah mengajukan diri untuk menjadi promotor. Sekarang tinggal menunggu lisensi promotor dari ATI,” ucap pria asli Sidoarjo itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Wah, ini dia blog yang jarang ada..mengupas abis soal tinju daerah di antara semakin kotornya dunia tinju nasional. semoga tulisan Mas Kholili bisa membuka mata hati para promotor, sponsor dan penggiat olahraga tinju untuk memajukan dan membuat tinju menjadi profesional di tanah air
Sy mau cari klub tinju ada??
Posting Komentar