16 Oktober 2010
Frans Kanvaskan Jerry Ronde Kedua
Frans Jacksen berhasil membuktikan dirinya sebagai petinju yang pantas diperhitungkan. Petinju asal Rokatenda BC, Sidoarjo itu berhasil menang technical knock out (TKO) atas M Jerry asal Muara Nauli BC, Pekanbaru, dalam perbaikan peringkat kelas terbang 50,8 kg versi ATI di TVRI Jakarta , Jumat malam (15/10).
Dalam pertarungan tersebut, Frans tidak membutuhkan waktu lama untuk menjatuhkan sang lawan. Sebuah upper cut keras yang mendarat ke rahang Jerry, kemudian disusul dengan pukulan ke arah perut berhasil memaksa Jerry mencium kanvas pada ronde kedua.
Pertarungan dinyatakan berakhir oleh wasit, setelah pada hitungan kedelapan Jerry tidak mampu bangkit untuk melakukan perlawanan. "Saya mencoba mengikuti permainannya yang fight sejak ronde pertama. Ternyata dia tidak mampu konsisten dengan gaya bertarungnya. Melihat ada peluang, saya langsung melancarkan pukulan keras ke rahangnya,"ujar petinju kelahiran Manggarai, Flores 14 Agustus 1984 ini.
Dengan begitu, Frans telah membukukan 21 kemenangan ( 8 kali menang KO, 13 kali menang angka), dua kali draw, dan lima kali kalah dari 28 kali pertarungan yang pernah dia jalani. Hasil tersebut sekaligus membuat kesempatan untuk turun dalam kejuaraan nasional semakin besar.
"Setelah kemenangan ini, saya tidak langsung libur. Sebab, manajemen telah menjadwalkan saya untuk berlaga dalam kejuaraan nasional November nanti," kata anak dari pasangan Alex Damor dan Maria Libus itu.
Yani Malhendo, pelatih Rokatenda BC mengatakan bahwa Frans telah menemukan karakter bertinjunya. "Dia layak untuk turun dalam kejuaraan nasional. Apalagi, lawan yang dia taklukkan kemarin secara fisik jauh lebih besar," kata Yani.
Selain itu, Yani juga meluruskan kekeliruan tentang nama sasana M Jerry. Sebelumnya disebutkan jika Jerry berasal dari Demokrat BC . ’’Di Surat kontrak yang pertama disebutkan jika dia (Jerry, Red) berasal dari Demokrat BC . Tapi, yang sebenarnya dia adalah petinju Sasana Muara Nauli, Pekanbaru,’’pungkas dia.
Dalam pertarungan tersebut, Frans tidak membutuhkan waktu lama untuk menjatuhkan sang lawan. Sebuah upper cut keras yang mendarat ke rahang Jerry, kemudian disusul dengan pukulan ke arah perut berhasil memaksa Jerry mencium kanvas pada ronde kedua.
Pertarungan dinyatakan berakhir oleh wasit, setelah pada hitungan kedelapan Jerry tidak mampu bangkit untuk melakukan perlawanan. "Saya mencoba mengikuti permainannya yang fight sejak ronde pertama. Ternyata dia tidak mampu konsisten dengan gaya bertarungnya. Melihat ada peluang, saya langsung melancarkan pukulan keras ke rahangnya,"ujar petinju kelahiran Manggarai, Flores 14 Agustus 1984 ini.
Dengan begitu, Frans telah membukukan 21 kemenangan ( 8 kali menang KO, 13 kali menang angka), dua kali draw, dan lima kali kalah dari 28 kali pertarungan yang pernah dia jalani. Hasil tersebut sekaligus membuat kesempatan untuk turun dalam kejuaraan nasional semakin besar.
"Setelah kemenangan ini, saya tidak langsung libur. Sebab, manajemen telah menjadwalkan saya untuk berlaga dalam kejuaraan nasional November nanti," kata anak dari pasangan Alex Damor dan Maria Libus itu.
Yani Malhendo, pelatih Rokatenda BC mengatakan bahwa Frans telah menemukan karakter bertinjunya. "Dia layak untuk turun dalam kejuaraan nasional. Apalagi, lawan yang dia taklukkan kemarin secara fisik jauh lebih besar," kata Yani.
Selain itu, Yani juga meluruskan kekeliruan tentang nama sasana M Jerry. Sebelumnya disebutkan jika Jerry berasal dari Demokrat BC . ’’Di Surat kontrak yang pertama disebutkan jika dia (Jerry, Red) berasal dari Demokrat BC . Tapi, yang sebenarnya dia adalah petinju Sasana Muara Nauli, Pekanbaru,’’pungkas dia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar