20 September 2010

Menang, Kans Tomy Tantang Segura

Jalan Tomy Seran untuk menjadi juara dunia terbuka. Itu terjadi setelah dia berhasil mempertahankan gelar kelas terbang junior (48,9 kg) WBO Asia Pasifik Sabtu malam (18/9). Dengan kesuksesan itu, dia menduduki peringkat penantang ketujuh WBO. Rencananya, awal tahun depan dia menantang juara dunia kelas terbang WBO Giovanni Segura (Meksiko).
’’Itu (menantang Segura) sudah menjadi rencana awal Pak Dami (Damianus Wera, promotor Tomy, Red). Sebab, sudah tiga kali ini Tomy berhasil mempertahankan gelarnya dalam kejuaraan internasional,’’ ungkap Yani Malhendo, pelatih Rokatenda BC, kemarin (19/9).
Menurut dia, rencananya pertarungan antara Tomy dan Segura dilaksanakan pada awal tahun depan. ’’Mungkin diselenggarakan di Surabaya sekitar Januari. Tapi, bisa juga pertandingan itu berlangsung di Kupang. Sebab, animo tinju masyarakat di sana cukup besar,’’ jelasnya.
Tomy memang mempertahankan gelarnya di Kupang, NTT, yang merupakan daerah asalnya. Dia mengalahkan Jason Rotoni dari Filipina.
’’Kemenangan itu adalah hasil kerja keras Tomy. Semua orang tahu bahwa Filipina terkenal dengan petinju-petinju hebat. Namun, saya salut dengan Tomy. Dia mampu konsisten dan disiplin menjaga ritme bertinjunya. Itu membuat dia terlihat lebih dominan,’’ ulas Yani.
Tomy menang angka mutlak dalam duel itu. Hakim A Hendra Julio, hakim B Hadi Damiri, serta hakim C Hamid Arif masing-masing memberikan nilai 116-112 untuk kemenangan Tomy.
Sayang, meski menang, Tomy gagal membuktikan ambisinya untuk menganvaskan lawannya. Ya, sehari sebelum pertandingan, Tomy sesumbar untuk tidak berlama-lama di atas ring dengan berencana memukul jatuh Jason pada ronde keempat.
Kendati begitu, dalam pertarungan yang berlangsung 12 ronde tersebut, Tomy tampil menggebrak sejak ronde pertama. Dia terlihat superior saat melancarkan kombinasi uppercut dan straight ke wajah Jason. Dengan modal postur tubuh yang lebih tinggi, jangkauan pukulan Tomy lebih unggul daripada sang lawan.
Puncaknya terjadi pada ronde ketujuh, Jason terlihat limbung setelah uppercut Tomy mendarat dengan sempurna di rahangnya. Melihat lawan dalam posisi lemah, tanpa pikir panjang Tomy segera melancarkan serangan sporadis dengan gerakan cepat ke wajah lawan.
Jason baru menemukan ritme kembali sejak ronde ke-9 sampai ke-12. Dengan sisa-sisa stamina yang dimiliki, Jason aktif melancarkan serangan balik.
Dengan hasil tersebut, Tomy membukukan 19 kali menang, sekali kalah, dan sekali seri. Karena menduduki peringkat ketujuh WBO, peluangnya untuk menantang juara dunia semakin besar.

Tidak ada komentar: