01 April 2010
Tinju Pro-Amatir di HUT ke-96 Kota Malang
Tiga partai tinju profesional menyemarakkan HUT Ke-96 Kota Malang Sabtu besok (3/4) di sekretariat Malang Boxing Center (MBC) kompleks Stadion Gajayana. Selain profesional, juga berlangsung sejumlah partai amatir.
Pertandingan amatir yang mempertemukan petinju dari berbagai daerah digelar pagi hari. Baru malam harinya tiga partai profesional berlangsung. Partai profesional mempertarungkan Heroes Tito (D’Kross BC) melawan Ansori Ashar (Demokrat BC Jakarta) di kelas ringan junior versi Komite Tinju Indonesia (KTI). Lalu, Kirno Armase (D’Kross BC) berhadapan dengan John Pintor (Aquase BC Tangerang) di kelas bulu 57 kg Asosiasi Tinju Indonesia (ATI). Terakhir adalah kejuaraan nasional ATI antara Ramdhan Wereu (Anim HA BC Merauke) melawan Dom Mamba (Semen Gresik BC Tuban).
”Seluruh petinju yang tampil sudah melakukan persiapan secara matang dan siap membuktikan ketangguhannya di hadapan penggemar tinju di Malang,” kata promotor D’Kross Boxing Camp Ade Herawanto.
Persiapan Kirno, misalnya, saat ini sudah mencapai puncak. Hal tersebut dibuktikan dengan selesainya tahapan sparring yang sudah mencapai lebih dari 60 ronde di bawah pengawasan ketat pelatih Nurhuda, Monod, dan Widodo. Kirno juga sudah menuntaskan lari 35 putaran di lintasan atletik Stadion Gajayana. ”Kirno akan mengandalkan pertarungan jarak dekat dengan menonjolkan pukulan hook dan upper cut yang keras disertai jab-jab yang tidak kalah kerasnya,” ujar manajer D’Kross BC Tedy Soemarna
Kesiapan yang sama telah dilakoni Heroes Tito yang sudah mencapai sparring 50 ronde dan lari di lintasan atletik sebanyak 30 putaran. Heroes juga telah mengasah kemampuan teknis, gaya bertinju, kelincahan di ring, dan daya tahannya. ”Kami optimistis Heroes mampu memukul lawannya itu dengan KO,” ucap Tedy.
Kemarin, semua petinju –baik amatir maupun professional– sudah hadir di Malang untuk persiapan acara timbang badan yang diadakan siang ini pukul 13.00 di kantor MBC. ”MBC juga akan kami resmikan pada pertandingan nanti. Semoga pengurus baru bisa mengembalikan kejayaan Malang sebagai barometer tinju di Indonesia seperti era 1980-an,” ungkap Ade.Pada saat bersamaan, juga dikukuhkan pengurus baru Pertina Kota Malang 2010–2013 yang diketuai Ny Heri Pudji Utami. Acara ini dihadiri pengurus Pertina Pengprov Jatim di bawah pimpinan Sahat T.P. Simanjuntak.
Pertandingan amatir yang mempertemukan petinju dari berbagai daerah digelar pagi hari. Baru malam harinya tiga partai profesional berlangsung. Partai profesional mempertarungkan Heroes Tito (D’Kross BC) melawan Ansori Ashar (Demokrat BC Jakarta) di kelas ringan junior versi Komite Tinju Indonesia (KTI). Lalu, Kirno Armase (D’Kross BC) berhadapan dengan John Pintor (Aquase BC Tangerang) di kelas bulu 57 kg Asosiasi Tinju Indonesia (ATI). Terakhir adalah kejuaraan nasional ATI antara Ramdhan Wereu (Anim HA BC Merauke) melawan Dom Mamba (Semen Gresik BC Tuban).
”Seluruh petinju yang tampil sudah melakukan persiapan secara matang dan siap membuktikan ketangguhannya di hadapan penggemar tinju di Malang,” kata promotor D’Kross Boxing Camp Ade Herawanto.
Persiapan Kirno, misalnya, saat ini sudah mencapai puncak. Hal tersebut dibuktikan dengan selesainya tahapan sparring yang sudah mencapai lebih dari 60 ronde di bawah pengawasan ketat pelatih Nurhuda, Monod, dan Widodo. Kirno juga sudah menuntaskan lari 35 putaran di lintasan atletik Stadion Gajayana. ”Kirno akan mengandalkan pertarungan jarak dekat dengan menonjolkan pukulan hook dan upper cut yang keras disertai jab-jab yang tidak kalah kerasnya,” ujar manajer D’Kross BC Tedy Soemarna
Kesiapan yang sama telah dilakoni Heroes Tito yang sudah mencapai sparring 50 ronde dan lari di lintasan atletik sebanyak 30 putaran. Heroes juga telah mengasah kemampuan teknis, gaya bertinju, kelincahan di ring, dan daya tahannya. ”Kami optimistis Heroes mampu memukul lawannya itu dengan KO,” ucap Tedy.
Kemarin, semua petinju –baik amatir maupun professional– sudah hadir di Malang untuk persiapan acara timbang badan yang diadakan siang ini pukul 13.00 di kantor MBC. ”MBC juga akan kami resmikan pada pertandingan nanti. Semoga pengurus baru bisa mengembalikan kejayaan Malang sebagai barometer tinju di Indonesia seperti era 1980-an,” ungkap Ade.Pada saat bersamaan, juga dikukuhkan pengurus baru Pertina Kota Malang 2010–2013 yang diketuai Ny Heri Pudji Utami. Acara ini dihadiri pengurus Pertina Pengprov Jatim di bawah pimpinan Sahat T.P. Simanjuntak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar