Itu adalah kali pertama Tommy memenangi duel perebutan gelar internasional. Tommy sebelumnya hanya menjadi jago kandang dengan sukses mempertahankan empat kali gelar juara nasional versi KTI.
Sejak awal pertarungan, Tommy yang menargetkan KO ronde keempat terus melakukan tekanan. Beberapa kali kombinasi pukulannya menyulitkan juara nasional Thailand tersebut. Pukulan straight yang dipadu dengan hook mampu membuat Veerapol harus berhitung untuk menyerang. Berbekal pengalaman sebagai atlet Thai boxing, Veerapol cukup tangguh saat menerima pukulan.
”Saya sempat ragu untuk maju karena tertahan pukulan yang keras. Apalagi, dia tahan pukul,” terang Tommy setelah pertandingan.
Pada ronde kedelapan Tommy aktif menyerang dan menganvaskan Veerapol. Tetapi, petinju 21 tahun itu terselamatkan bunyi bel dan terhindar dari kekalahan dini. Pada ronde kesembilan, serangan frontal Tommy membuat Veerapol harus mencium kanvas tiga kali. Itu membuat wasit Rocky Joe menghentikan pertarungan dan menyatakan bahwa Tommy menang TKO.
”Tommy sempat ragu pada ronde ketiga. Dia tampil buruk dan membuat lawan mampu mengendalikan pertarungan. Itu yang membuat saya cemas,” kata pelatih Rokatenda BC Yani Malhendo.
Apalagi, serangan yang dilancarkan Veerapol diarahkan ke perut Tommy. ”Saya tahu lawan ngotot ingin menang KO. Itu sebabnya, serangannya frontal pada ronde-ronde awal,” imbuh Yani.Selain menguasai gelar WBO Asia Pasifik, kemenangan itu membuat Tommy masuk dalam daftar penantang juara dunia WBO. Dia kini nangkring di urutan ke-15 penantang. Jika bisa memperbaiki peringkat, di kemudian hari dia bisa mendapatkan peluang bertarung dengan juara dunia.