---------
Manajer Sasana Pirih Surabaya Eric Pirih menolak disebut tidak berbuat sesuatu terhadap dua petinjunya, Sofyan Efendi dan Irfan Ogah. ’’Saya sudah menawarkan mereka ke beberapa promotor, namun belum satu pun yang nyantol,’’ katanya kepada Jawa Pos kemarin (28/8).
Sofyan dan Irfan Ogah sudah lama tidak bertanding sehingga mereka menghadapi masalah yang berbeda. Sofyan dikabarkan telah kehilangan gelar ad interim PABA di kelas terbang mini tanpa bertanding, sedangkan Irfan dikabarkan pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
Namun, Eric Pirih selaku manajer Sasana Pirih menampik bahwa dirinya tidak serius mempromosikan petinjunya agar mendapatkan kesempatan bertanding. ’’Gelar Sofyan masih utuh. Meski waktunya sudah tujuh bulan, gelarnya tidak melayang. Saya sudah menghubungi Alan Kim (ketua PABA) untuk memastikan gelar Sofyan,’’ ungkapnya.
Selain soal gelar, Eric sudah berulang-ulang meminta Alan Kim menawarkan Sofyan dalam pertandingan mempertahankan gelar dengan petinju di luar Indonesia. Namun, Alan Kim meminta Eric untuk menunggu dan bersabar. ’’Saya juga sudah tawarkan Sofyan ke Thailand dan Filipina. Begitu juga di dalam negeri seperti ke promotor Syafrudin Lado dan Yani Malhendo, namun semuanya tidak sanggup,’’ ujarnya.
Menurut Eric, Alan Kim malah mengatakan Sofyan petinju bagus sehingga tidak ada promotor yang mau mengajaknya bertanding. Maklum, ada beberapa promotor yang tidak mau petinju jagoannya kalah sehingga lawan pun diusahakan yang tidak terlalu kuat.
’’Saya menawarkan Sofyan itu juga dengan harga murah karena saya ingin Sofyan segera bertanding. Namun, tetap saja tidak ada yang mau mempertandingkan mereka. Ini memang persoalan pertinjuan kita yang sepi pertandingan,’’ jelasnya. Eric juga mengaku sudah berulang-ulang ingin mempertandingkan Sofyan dan Irfan, namun semua niat itu batal terlaksana karena terbentur sponsor.
Bagaimana dengan Irfan Ogah? Eric lebih banyak bilang off the record, meski dia menceritakan asal mula kepergian Irfan ke Jakarta. ’’Saya tahu kepergian Irfan ke Jakarta,’’ tegasnya.
Terlepas dari semua masalah itu, Eric mengatakan sasananya tetap eksis. ’’Saya akan berusaha menghidupkan sasana. Saat ini mungkin lagi sulit karena sepi pertandingan. Tapi, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada perubahan,’’ harapnya. Saat ini Sasana Pirih membina petinju-petinju muda dan masih membutuhkan jam terbang. Di antara mereka, sebagian sudah bertanding di Jatim di berbagai versi badan tinju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar